Jumat, 28 April 2017

JARINGAN MERISTEM

KELOMPOK : 4 (Teori 3 2016)
1. WIDIA WATI (22164820A)
2. RETNA DWI HASTUTIK (22164831A)
3. LUTFI AHSANI ALAWY (22164832A)
4. NADIA HASNA (22164847A)
5. FITRI MELATI (22164852A)
JARINGAN MERISTEM



Pada organ tumbuhan tingkat tinggi dapat dibedakan adanya dua macam jaringan, yaitu jaringan yang masih muda (meristem atau titik tumbuh) dan jaringan yang telah dewasa.
Jaringan meristem biasanya tersusun oleh sel-sel yang masih embrional, yaitu sel-sel yang masih aktif pengadakan pembelahan.
Sifat-sifat meristem yaitu :
1.      Selnya masih kecil.
2.      Berdinding tipis, dinding sel terdiri dati zat pektin.
3.      Selnya kaya akan plasma.
4.      Vakuola kecil-kecil dan banyak
5.      Bentuk sel pada umumnya ke segala arah sama (seperti kubus atau isodiametris), tetapi ada pula yang berbentuk seperti prisma diantara sel-selnya tidak terdapat ruang antar sel.
Menurut asalnya, meristem dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1.      Meristem primer (titik tumbuh primer).
2.      Meristem sekunder (titik tumbuh sekunder).       

Meristem primer

Pada tumbuhan yang telah dewasa terdapat jaringan yang tetap bersifat meristemik/embrional dan disebut titik tumbuh atau titik vegetasi. Jaringan ini terdapat di ujung batang atau ujung akar, sehingga disebut titik tumbuh apical. Titik tumbuh apikal ini menyebabkan tumbuhan mampu mengadakan pertumbuhan memanjang.


Beberapa teori meristem apikal :
a.       Teori sel apikal
Teori ini menganggap bahwa sel-sel yang terletak di ujung pokok dan cabang dari batang dan akar merupakan suatu meristem yang konstan.
b.      Teori histogen
Pada meristem apical terdapat tiga daerah yang disebut histogen atau pembentuk jaringan, yaitu :
-          Dermatogen : terdiri dari selapis sel dinding luar, merupakan primodial yang kelak akan tumbuh menjadi epidermis.
-          Periblem : terdiri dari beberapa lapis sel di sebelah dalam dermatogen, yang kelak akan tumbuh menjadi korteks akar.
-          Plerom : terdiri dari beberapa lapis sel di sebelah dalam periblem, yang kelak akan tumbuh menjadi akar.
-          Tambahan : pada ujung akar terdapat tudung akar atau kaliptra, berisi tepung statelit gunanya agar akar mempunyai gaya berat, untuk tumbuh ke arah bawah masuk ke dalam tanah. Sel-sel kaliptra dihasilkan oleh kaliptrogen yang ada disebelah atasannya, di sebelah bawah titik tumbuh.
c.       Teori haberlandt
Meristem apikal dibagi menjadi 4 daerah, yaitu :
ü  Promeristem : daerah terujung, sel-selnya selalu membelah membentuk meristem baru.
ü  Protoderm : terdiri dari beberapa lapis sel terluar di sebelah bawah promeristem, yang kelak akan tumbuh menjadi epidermis dan sebagai korteks batang.
ü  Prokambium : beberapa lapis sel di sebelah dalam protoderm, letak akan tumbuh menjadi cambium pembentuk fluem sekunder dam xylem sekunder.
ü  Meristem dasar : beberapa lapis sel paling dalam yang kelak akan tumbuh menjadi srele pada batang.
d.      Teori tunika korpus
Teori ini menyatakan bahwa ujung jaringan meristem terdiri dari dua bagian, yaitu :
1.      Bagian luar terdiri dari beberapa lapis sel disebut tunika, yang menghasilkan epidermis dan sebagian korteks.
2.      Bagian dalam yang diselubungi oleh tunika disebut korpus, yang menghasilkan stele dan sebagian korteks.


Meristem sekunder

Ialah jaringan yang sel-seklya telah mengalami diferensiase dan berfungsi sebagai jaringan dewasa, kemudian dapat melakukan aktivitas sebagai meristem lagi, misalnya:

1.      Kambium
-          Bentuk sel pipih.
-          Prismatik agak memanjang berdinding tipis.
-          Tersusun rapat satu sama lain tanpa ruang antar sel.
-          Memperbanyak diri dengan membelah.
-          Dinding pemisah di antara dua sel anakan terjadi secara suksedan (sedikit demi sedikit).
-          Bersifat dapat memperbanyak diri secara ganda karena dapat membentuk bermacam-macam jaringan baru keberbagai arah yaitu kerah antiklinal membentuk sel-sel initial baru kearah periklinal membentuk floem sekunder dan xylem sekunder, yang kadang-kadang juga membentuk sel-sel jari empulur atau parenkim sekunder.
Kambium terdapat pada semua tumbuhan yang mengalami pertumbuhan menebal sekunder yaitu tumbuhan yang tergolong bagian parifer batang yang masih muda bahkan kadang-kadang terdapat didaerah korteks atau bahkan juga didaerah empulur. Pada siang hari kloroplas dalam parenkim ini berisi tepung asimilasi misalnya parenkim palisade yang menyusun mesofil daun sehingga parenkim ini disebut juga parenkim asimilasi.
Parenkim yang tidak mampu melakukan proses fotosintesis relatif tidak berisi kloroplas tetapi hanya berisi leukoplas saja. Sel parenkim penyimpan makanan yang berisi aleuron atau tepung tidak hanya berupa sel yang tipis saja tetapi kadang-kang juga berupa sel-sel yang berdinding tebal misalnya pada biji-bijian. Meskipun dinding sel parenkim endosperm biji-biji tersebut tebal, tetapi masih merupakan dinding primer, yang tersusun oleh selulosa dan hemiselulose. Kadang-kadang dinding sel parenkim ada yang mengalami lignilikasi seperti pada xylem sekunder.
Sel parenkim pada umumnya berbentuk issodiametris atau poliedris tetapi ada bentuk-bentuk lain, misalnya :
§  Prismatik memanjang atau silinder terdapat pada parenkim palisade dan mesofil daun dicotyledoneae pada umunya
§  Bercabang-cabang disebut parenkim bintang terdapat pada mesofil daun canna sp dan juneus sp.
§  Parenkim dengan ruang antar sel yang besar disebut parenkim (parenkim penyimpan udara), terdapat pada alat pengapung tumbuhan air misalnya eichornia crassipes (eceng gondok).
§  Parenkim dengan bentuk tidak teratur dan dengan banyak ruang antar sel, terdapat juga pada mesofil daun yang disebut parenkim spon atau parenkim bunga karang.
§  Parenkim dengan dinding melekuk0lekuk kearah dalam disebut parenkim lipatan, terdapat pada daun pinus penus merkusii.
Contoh meristem primer
            Preparat 1 : penampang bujur ujung batang Sambucus javanica
            Familia : Caprifoliaceae
            Perbesaran : lemah
Text Box: Keterangan
1. Primordia daun
2. Primordia cabang
3. Tunika 
4. Corpus
5. Prokambium

Description: ~AUT0127

Preparat 2 : penampang bujur ujung akar Aloe sp
Familia : Liliaceae
Perbesaran : lemah
Text Box: Keterangan 
1. Dermatogen
2. Periblem
3. Plerom
4. Kaliptrogen
5. Kaliptra
6. Kolumela dengan tepung satelit

Description: C:\Documents and Settings\xp\Desktop\My Pictures\akar.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  ARTIKEL ” BUAH ” Dosen Pengampu : DESI PURWANINGSIH.,M.Si N...